Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 16 FEBRUARI: Bank Sentral Cetus Sentimen Positif, IHSG Teruskan Penguatan

IHSG dibuka menguat 0,11% atau 5,27 poin ke level 4.745,99. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG bergerak menguat 0,36% atau 17,08 poin ke level 4.757,80.

Bisnis.com, JAKARTA - Investor kembali masuk ke bursa saham didorong harapan stimulus dari bank sentral. IHSG menguat bersama mayoritas bursa regional pada awal perdagangan Selasa (16/2/2016).

IHSG dibuka menguat 0,11% atau 5,27 poin ke level 4.745,99. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG bergerak menguat 0,36% atau 17,08 poin ke level 4.757,80.

“Risk appetite kembali mewarnai pergerakan pasar. Emas batangan kembali terkoreksi 2.3% setelah naik signifikan minggu lalu sedangkan bursa Eropa kemarin naik cukup signifikan didorong oleh spekulasi stimulus lanjutan yang akan dilakukan oleh ECB dan BoJ,” kata Tim Riset Samuel Sekuritas.

Gubernur People Bank of China Zhou Xuaochuan mengatakan tidak ada dasar bagi renminbi untuk merosot lebih dalam. China akan mempertahankan mata uangnya tetap stabil terhadap basket currencies dan membiarkan renminbi bergerak lebih fleksibel terhadap dolar AS. 

Presiden European Central Bank Mario Draghi menyatakan siap mengeluarkan kebijakan baru jika gejolak di pasar finansial terbukti mengganggu dampak stimulus moneter kepada target inflasi.

Indeks Stoxx 600 bursa Eropa kemarin malam ditutup menguat 2,99% meneruskan rebound 2,91% pada akhir pekan lalu. Adapun bursa Amerika Serikat tutup libur nasional.

Sentimen positif juga tampak di mayoritas bursa regional. Indeks Nikkei 225 bergerak naik 0,33% setelah kemarin melonjak lebih dari 7%, Hang Seng menguat 1,28%, sedangkan Straits Times terkoreksi 0,27%.

Indeks sektor aneka industri memimpin penguatan seluruh 9 indeks sektoral IHSG dengan kenaikan 1,57%, diikuti oleh indeks sektor agribisnis yang menguat 0,95%.

Saham dua emiten rokok begerak berlawanan di awal dagang. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin IHSG dengan kenaikan 0,93%, sedangkan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) adalah beban terberat IHSG dengan pelemahan 0,81%.

William Surya Wijaya dari Asjaya Indosurya Securities memperkirakan IHSG akan mampu menembus level 4.800 dalam waktu dekat.

Kepercayaan investor asing atas kinerja ekonomi Indonesia tampak dari arus modal yang terus mengalir ke pasar finansial di Tanah Air. Namun, dia mengingatkan IHSG masih berpotensi berfluktuasi mengikuti pergerakan harga komoditas.

"Target resistance saat ini berada pada level 4.821 yang terlihat akan dapat digapai dalam waktu dekat, dengan catatan kondisi global dan regional turut mendukung," ungkap WIlliam.

Harga minyak pagi ini meneruskan reli. WTI diperdagangkan naik 4,18% ke US$30,67 per barel, sedangkan Brent bergerak menguat 3,05% ke US$34,41 per barel.

Indeks Bisnis27 dibuka staganan, melemah 0,01 poin ke level 411,53. Pada pukul 09.16 WIB, Bisnis27 telah bergerak menguat 0,75% atau 3,09 poin ke level 414,62.

 

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

HMSP

+0,93%

ASII

+0,74%

BBRI

+0,42%

BBCA

+0,37%

 

Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:

GGRM

-0,81%

UNVR

-0,18%

TLKM

-0,15%

AKRA

-0,96%

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper