Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa Eropa rebound dari level terendah dalam 3 tahun didorong oleh saham sektor finansial dan pertambangan.
Indeks STOXX 600 menguat 2,91% atau 8,83 poin ke level 312,41 pada penutupan perdagangan Jumat (12/2/2016), bangkit dari level terendah sejak 2013.
Penguatan mayoritas saham di berbagai bursa di Eropa terjadi setelah Eurostat merilis data produk domestik bruto negara zona euro di kuartal IV/2015.
Ekonomi zona euro tumbuh 0,3% pada triwulan terakhir tahun lalu dibandingkan tiga bulan sebelumnya, stagnan dari pertumbuhan pada periode Juli—September 2015 dan tumbuh 1,5% secara year on year.
Saham-saham perbankan berbalik menjadi pendorong utama pergerakan saham di bursa Eropa setelah terus menyeret Stoxx ke zona merah dalam dua pekan terakhir.
Kecemasan investor atas kemampuan sektor perbankan di Eropa menahan tekanan suku bunga yang rendah, kredit macet di Italia dan cash flow Deutsche Bank membawa indeks sektor perbankan ke rekor terendah sejak 1998 pada Kamis.
Pemimpin penguatan Stoxx 600 adalah Commerzbank AG yang melonjak 18% setelah merilis laporan laba bersih 187 juta euro pada kuartal terakhir 2015, berbalik dari kerugian 280 juta euro pada periode yang sama di 2014.
Deutsche Bank juga menguat tajam di bursa Frankfurt. Saham bank terbesar Jerman tersebut naik 12% setelah mengumumkan rencana buy back obligasi senilai US$5,4 miliar.
Pergerakan saham di bursa Eropa juga terdorong oleh harga minyak mentah yang melonjak sekitar US$3,3 dalam sehari. Kontrak WTI berakhir naik 12,32% ke US$29,44 per barel, sedangkan kontrak Brent naik 10,98% ke US$33,36 per barel.
Royal Dutch Shell naik 3,77%, Rio Tinto melonjak 7,85%, Glencor melesat 12,15$, Tullow Oil naik 11,4%, sedangkan Total dan BP naik lebih dari 7%.