Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa Eropa tidak mampu mempertahankan rebound, jatuh terseret sektor perbankan yang jatuh ke level terendah sejak 2012.
Indeks STOXX 600 jatuh 3,68% atau 11,61 poin ke level 303,58 pada penutupan perdagangan Kamis (11/2/2016). Stoxx gagal mempertahankan rebound 1,8% pada hari sebelumnya dan berada di level terendah sejak 2013 setelah ditutup di zona merah pada 8 dari 9 hari perdagangan terakhir.
Saham-saham di Benua Biru kembali terpukul setelah emiten besar seperti Societe Generale, Rio Tinto, dan Zurich Insurance melaporkan kinerja kuartal !V/2015 yang berada di bawa estimasi pasar.
Saham-saham perbankan adalah penekan utama pergerakan Stoxx 600. Saham Credit Suisse yang jatuh 8,41% dan Deutsche Bank yang tergelincir 4,53% diperdagangkan mendekati level terendah historis.
Societe Generale anjlok 13% setelah melaporkan laba di bawah estimasi di sektor bank investasi. Adapun Standard Chartered merosot 5,45% ke harga terendah sejak 1998.
Laporan keuangan juga menjadi pemicu aksi jual saham RIo Tinto yang turun 3,4%. Perusahaan tambang tersebut menyatakan akan menerapkan sistem pembagian dividen baru dan kembali memangkas belanja modal.
Saham Zurich Insurance turun 2,7% setelah melaporkan kerugian yang antara lain disebabkan oleh ganti rugi bencana ledakan di Tianjin, China.
Indeks bursa Eropa telah merosot 17% sejak pergantian tahun. Sepekan terakhir, Stoxx 600 telah jatuh 6,9% atau penurunan mingguan paling tajam sejak 2011. Valuasi saham-saham di Eropa terhadap saham di Wall Street kini berada di level terendah dalam setahun terakhir.