Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan rupiah mendorong saham emiten manufaktur di awal perdagangan Kamis (11/2/2016), dipimpin oleh saham Astra.
IHSG bergerak menguat setelah dibuka melemah 0,18%, naik 0,44% atau 20,81 ke level 4.753,29 pada pukul 09.33 WIB. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah tipis.
Nilai tukar rupiah yang bergerak di level terkuat sejak pertengahan 2015 memicu penguatan indeks sektor aneka industri dan finansial. Rupiah bergerak menguat 0,59% atau 79 poin ke Rp13.376 per dolar AS pada pukul 09.40 WIB.
Saham manufaktur menjadi pendorong utama penguatan indeks sektor aneka industri sebesar 1,67%. PT Astra International Tbk (ASII) memimpin dengan kenaikan 1,47%, diikuti oleh produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang naik 2,14% dan produsen tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang menguat 1,92%.
Namun, pendorong utama IHSG adalah saham-saham perbankan yang mendorong indeks sektor finansial naik 0,74%. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 0,75% dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang menguat 1,88% adalah pendorong utama.
Di sisi lain, indeks sektor perdagangan/jasa bergerak tipis di zona merah, melemah 0,09%. Penekan indeks sektor tersebut adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) yang turun 0,91%.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.33 WIB
Sektor | Perubahan |
Aneka Industri | +1,67% |
Industri Dasar | +0,85% |
Finansial | +0,74% |
Pertambangan | +0,67% |
Agribisnis | +0,45% |
Infrastruktur | +0,43% |
Properti | +0,32% |
Konsumer | +0,02% |
Perdagangan/Jasa | -0,09% |
sumber: Bloomberg