Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa Eropa merosot semakin tajam antara lain tertekan oleh saham BP Plc di bursa London.
Indeks STOXX 600, yang mengukur pergerakan 600 saham di berbagai bursa di Eropa, turun 2,05% atau 7,02 poin ke level 334,59 pada penutupan perdagangan Selasa (2/2/2016).
Saham emiten energi dan pertambangan adalah beban utama pergerakan indeks STOXX seiring dengan harga minyak yang terkoreksi semakin dalam.
Minyak WTI merosot 5,12% ke US$30 per barel pada pukul 03.17 WIB, sedangkan Bret turun 4,44% ke US$32,72 per barel.
“Harga minyak turun dan pendapatan di beberapa sektor sangat buruk. Ini menciptakan sentimen buruk. Ada harapan bank bisa memimpin kinerja tapi itu juga tidak terjadi,” kata Jasper Lawler dari CMC Markets Plc kepada Bloomberg.
Saham perusahaan pengeboran minyak dan gas, BP Plc, jatuh 8,7% setelah mengumumkan penurunan 91% pada pendapatan kuartal IV/2015. Perusahaan pertambangan BHP Billiton Ltd merosot lebih dari 6,7%.
Sekitar 90 emiten anggota STOXX 600 dijadwalkan merilis laporan keuangan pada pekan ini. Analis memperkirakan laba perusahaan anggota STOXX naik 0,7% pada 2015 dan akan naik 3,9% pada 2016.
Saham UBS Ag merosot 6,8% setelah mengumumkan anjloknya laba di divisi bank investasi dan pengelolaan dana. Syngenta AG menguat 3,7% didorong rumor rencana akuisisi oleh CHina National Chemical Corp. Adapun saham Ferrari jatu 9,6% setelah melaporkan penurunan pertumbuhan penjualan.