Bisnis.com, JAKARTA - IHSG terus tertekan sepanjang sesi I (2/2/2016), kehilangan momentum positif yang telah menopang reli bursa global dan harga minyak dalam sepekan terakhir.
IHSG merosot 0,69% atau 32,08 poin ke level 4.592,56 di jeda siang. Indeks terus tertekan sepanjang sesi I antara level 4.590,06—4.617,97 setelah dibuka turun 0,56%.
Indeks tertekan setelah menguat 4,77% pada reli 7 hari perdagangan sebelumnya. Kemarin, IHSG ditutup menguat meskipun sempat merosot 1,2% di perdagangan intraday.
"Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun kenaikan yang terjadi mulai terbatas sehingga akan rawan pelemahan jika mulai adanya sentimen negatif. Posisi IHSG yang hampir mendekati area overbought dapat membuat IHSG juga rawan untuk testing support,” papar Reza Priyambada dari NH Korindo Securities.
Tren bullish di pasar global mulai reda setelah data PMI China dan Amerika Serikat menunjukkan belum ada peningkatan aktivitas industri manufaktur yang berarti di kedua negara.
Indeks Nikkei 225 siang ini bergerak melemah 0,66%, indeks Hang Seng turun 0,79%, sedangkan indeks Straits Times merosot 0,78% menyusul pelemahan 0,19% pada indeks STOXX 600 dan indeks Dow Jones yang terkoreksi 0,1% pada penutupan.
Minyak WTI turun 2,34% ke harga US$30,88 per barel, melanjutkan pelemahan 5,95% pada penutupan kemarin. Rupiah juga melemah 28 poin ke Rp13.660 per dolar AS pada pukul 11.52 WIB, tertekan setelah 4 hari terapresiasi.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Astra International Tbk (ASII) adalah beban terberat IHSG, masing-masing turun 3,83% dan 2,36% di akhir sesi I.
Sebanyak 113 saham bertahan menguat dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 125 saham melemah dan 287 saham stagnan.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 1,7% memimpin saham-saham yang bertahan menguat, diikuti oleh PT XL Axiata Tbk naik 5,75%. Harian Bisnis Indonesia melaporkan EXCL berencana melepas 2,75 miliar lembar saham untuk mempercepat pelunasan utang ke induk usaha yang bernilai US$500 juta.
Kenaikan juga terjadi pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sebesar 2,65%. Bulog kemarin mulai menyalurkan 600.000 ton jagung ke pasar untuk menekan harga pakan ternak.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 3 indeks sektoral menguat dan 6 indeks sektoral melemah. Indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 2,04%.
Indeks Bisnis27 melemah 0,94% atau 3,76 poin ke level 395,77 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 395,29—399,02 setelah dibuka turun 0,66%.