Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alphabet, Induk Usaha Google, Lewati Apple Sebagai Perusahaan Paling Menguntungkan

Alphabet dini hari tadi menerbitkan laporan keuangan kuartal IV/2015, rapor kinerja pertama sejak Google mengumumkan pembentukan induk usaha tersebut pada Agustus.
Alphabet/Bloomberg
Alphabet/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Alphabet, induk usaha Google, melewati Apple sebagai perusahaan bernilai paling tinggi di dunia.

Alphabet dini hari tadi Selasa (2/2/2016) menerbitkan laporan keuangan kuartal IV/2015, rapor kinerja pertama sejak Google mengumumkan pembentukan induk usaha tersebut pada Agustus.

Pendapatan bersih Alphabet naik 18% menjadi US$8,67 per lembar dari pendapatan US$21,33 miliar sepanjang kuartal IV/2015.

Kinerja tersebut berhasil melebihi estimasi pasar yang memperkirakan pendapatan bersih US$8,1 per lembar dari total pendapatan US$20,8 miliar.

Kinerja tersebut mendorong Alphabet melalui Apple sebagai perusahaan bernilai paling tinggi di dunia. Kapitalisasi pasar Alphabet kini sekitar US$560 miliar dibandingkan kapitalisasi pasar Apple senilai US$540 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis setelah Wall Street tutup sempat mendorong saham Alphabet melonjak hingga 9% di pasar after-hour. Saham Alphabet ditutup naik 1,22% di perdagangan Senin.

Reorganisasi Google di bawah naungan Alphabet rampung pada 2 Oktober 2015 menaungi unit-unit usaha Google di sektor teknologi, riset biologi, dan investasi keuangan.

Iklan dari pendapatan mesin pencari Google, Youtube, dan Android yang berada di bawah unit usaha Ads masih menjadi mesin pendapatan Alphabet. 

Unit usaha selain Google sebagian besar masih berada di dalam tahap inkubasi termasuk jasa layanan internet super cepat Google Fiber, perusahaan investasi Venture and Capital, dan X yang mengembangkan drones dan mobil yang dikendalikan komputer.

Adapun Verily menjalankan riset yang lebih rumit seperti pengembangan lensa kontak pendeteksi level gula darah, proyek pengumpulan data genetika, hingga partikel nano yang bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper