Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,34% atau 47 poin ke level Rp13.826 per dolar AS pada perdagangan Jumat (29/1/2016).
Selanjutnya rupiah masih terpantau terapresiasi 0,22% atau 31 poin ke level Rp13.842 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta juga memprediksi rupiah akan melanjutkan penguatannya pada hari ini.
"Harapan inflasi domestik yang rendah, diluncurkannya paket kebijakan ekonomi IX serta afirmasi Moody’s terhadap peringkat layak investasi Indonesia memberikan juga tambahan sentimen positif di pasar keuangan," paparnya dalam riset.
Sementara itu, harga minyak juga masih menguat dengan bertahannya isu koordinasi Rusia dan OPEC untuk menstabilkan harga walaupun adanya bantahan dari OPEC membuat prospek kenaikan menjadi terbatas dalam jangka pendek.
Indeks dolar AS ikut tertekan seiring dengan menguatnya minyak ditambah juga peran serta pernyataan the Fed yang pesimistis terhadap prospek perekonomian pada FOMC meeting kemarin. imbal hasil US Treasury 10 thn bertahan di bawah 2% hingga dini hari tadi.
Adapun siang ini ditunggu keputusan BoJ yang diharapkan menambah jumlah stimulusnya melihat indikator ekonomi, terutama inflasi, yang masih jauh di bawah target. Revisi final PDB AS 4Q15 juga ditunggu malam nanti, diperkirakan turun dari 2% YoY ke 0,8% YoY.