Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rambah Bisnis Keruk Pasir, Humpuss Intermoda (HITS) Siapkan Dana Hingga US$100 Juta

Emiten pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) berencana merambah bisnis pengerukan pasir laut untuk meningkatkan pendapatan.
Humpuss Intermoda Transportasi berencana merambah bisnis pengerukan pasir laut /ilustrasi
Humpuss Intermoda Transportasi berencana merambah bisnis pengerukan pasir laut /ilustrasi

 

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) berencana merambah bisnis pengerukan pasir laut untuk meningkatkan pendapatan.

Theo Lekatompessy, Presiden Direktur Humpuss Intermoda Transportasi, mengatakan perseroan akan menyiapkan dana sekitar US$20 juta hingga US$100 juta
untuk membeli kapal yang akan digunakan khusus untuk menggarap bisnis tersebut.

“Kemungkinan kami akan JO [joint operation]. Di dunia ada empat [perusahaan dredging /pengerukan pasir laut] yang terbaik, dua dari Belanda dan dua dari Belgia,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Theo menjelaskan peluang bisnis engerukan pasir laut muncul karena pemerintah tengah gencar membenahi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia untuk mendukung program tol laut.

Dia juga menyebut calon mitra yang akan diajak berkongsi antara lain Jan De Nul NV, Van Oord NV, dan Royal Boskalis Westminster.

Di samping itu, bisnis pengerukan pasir di dalam negeri tergolong blue ocean, bisnis yang hanya digeluti oleh segelintir pemain tetapi memiliki potensi pendapatan yang melimpah.

Theo mengatakan, perseroan memilih opsi joint operation agar laju bisnis ini bisa berjalan efisien. Pasalnya, bisnis pengerukan kapal memerlukan armada yang bervariasi, tergantung proyek yang akan dikerjakan.

"Dredging itu butuh 40 kapal dari beragam jenis, tentu kami enggak akan beli semuanya,” ujar Theo.

Dia menerangkan, lini bisnis pengerukan Kapal ini bisa berkontribusi terhadap pendapatan perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh 50% menjadi US$81,37 juta atau sekitar Rp1,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Sumber : Harian Bisnis Indonesia,Kamis (28/1/2016)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper