Bisnis.com, JAKARTA— Harga kontrak karet teraktif untuk pengiriman Juni di bursa Jepang akhirnya mengoreksi pelemahan dua hari lalu dengan melonjak naik pada perdagangan Jumat (22/1/2016).
Data Bloomberg mencatat, lonjakan tersebut mencapai 3,07% atau 4,8 poin ke 161,30 yen per kilogram atau Rp18,930.62 per kilogram (kg). Angka tersebut merupakan harga tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 25 Desember.
Sebelumnya, harga karet dibuka melemah 0,51% di harga 155,70 yen per kg. Terlihat dari pantauan grafik harga karet sejak awal tahun harga karet anjlok hingga 146,90 yen per kg pada 12 Januari 2016. Setelah itu, harga kareta beranjak naik hingga akhirnya menyentuh harga 160 yen per kg.
“Meningkatnya Nikkei, melemahnya yen dan reli harga minyak mentah semalam mendukung pasar karet,” kata Kazuhiko Saito, Analis Kepala Broker Komoditas di Tokyo Fujitomi.
Dia juga mengatakan jelang berakhirnya kontrak di Januari ini juga membantu meningkatkan harga.
Harga karet untuk pengiriman Mei di Shanghai naik 1,8% dan ditutup pada 10.385 yuan/mt mencetak kenaikan 6% seminggu ini.
Sedangkan, di Thailand harga tidak berubah pada 46,60 baht/kg. Thailand merupakan salah satu eksportir besar dan China importer terbesar di dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
22/1/2016 | 161,30 | +3,07% |
21/1/2016 | 156,50 | -0,13% |
20/1/2016 | 156,70 | -2,12% |
19/1/2016 | 160,10 | +1,72% |
18/1/2016 | 157,40 | -0,19% |
Sumber: Bloomberg
BACA JUGA