Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia reli pada perdagangan pagi ini, Jumat (22/1.2016) setelah mengemukanya prospek ekspansi stimulus bank sentral yang memicu lonjakan saham Jepang dan minyak mentah Amerika Serikat.
Kondisi tersebut membuat perburuan aset safe haven berkurang.
Indeks MSCI Asia Pacific pada pk 09:53 waktu Tokyo atau pk. 07.53 WIB menguat 1,8%.
Indeks Topix naik 3,1%, Nikkei 225 menguat 3,5%.
Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,3%, indeks The S&P/ NZX 50 di Selandia Baru menguat 0,6%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,8%.
Indeks Topix menguat setelah Bank of Japan mempertimbangkan langkah pelonggaran lebih lanjut.
Sementara itu minyak mentah juga mengalami pelonjakan.
Kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi juga mengindikasikan kemungkinan meningkatkan dukungan ekonomi pada Maret.
Kebijakan moneter global menjadi fokus, di tengah tanda-tanda sejumlah bank sentral utama dunia dapat dibuat untuk bertindak akibat guncangan pasar setelah terjadi ketidakpastian atas perlambatan China dan dampak dari merosotnya harga minyak.
"Bank sentral menyelamatkan," kata Shane Oliver, kata Kepala Strategi Investasi AMP Capital Investors Ltd seperti dikutip Bloomberg , Jumat (22/1/2016).