Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EMERGING MARKETS: Masih Tertekan, Hang Seng di Level Terburuk Sejak 2009

Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% ke level 690,94 pada penutupan meskipun sempat naik hingga 0,9% pada perdagangan intraday. Indeks tersebut jatuh ke level terburuk sejak Mei 2009 dengan valuasi termurah sejak Maret 2014.
Bursa emerging markets/Reuters
Bursa emerging markets/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks emerging markets semakin memburuk setelah aksi jual di bursa China menekan indeks Hang Seng ke titik terburuk sejak 2009.

Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% ke level 690,94 pada penutupan meskipun sempat naik hingga 0,9% pada perdagangan intraday. Indeks tersebut jatuh ke level terburuk sejak Mei 2009 dengan valuasi termurah sejak Maret 2014.

Sebanyak 5 dari 10 sektor industri dalam indeks MSCI melemah dengan penurunan paling tajam terjadi pada emiten infrastruktur dan industri. Hang Seng merosot 2,2% ke level terburuk sejak Maret 2009 dan diperdagangkan lebih rendah dari nilai aset bersih untuk pertama kalinyak sejak 1998.

Pemicu penurunan tajam di Hang Seng adalah kecemasan atas pelarian modal dari wilayah administrasi khusus tersebut akibat spekulasi rencana berakhirnya peg dolar Hong Kong atas dolar Amerika Serikat.

Bursa China dan Hong Kong terus tertekan meskipun People Bank of China kemarin telah menggelontorkan US$16,7 miliar ke pasar melalui pasar repo.

“Sentimen bearish menjangkit sebagian besar investor. Harga minyak, China, dan emerging markets lain mempengaruhi satu sama lain. Sentimen tersebut akan ada untuk beberapa waktu ke depan,” kata Brian Jacobsen dari Wells Fargo Funs Management kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper