Bisnis.com, JAKARTA—Tertahannya penurunan harga komoditas memberikan ruang bagi IHSG untuk rebound pada sesi I Kamis (21/1/2016).
IHSG menguat 0,29% atau 13,01 poin ke level 4.440,99 di jeda siang. Indeks konsisten menguat antara level 4.438,74—4.463,03 di sesi I setelah dibuka naik 0,45%.
Saham-saham di Bursa Efek Indonesia rebound setelah kemarin IHSG merosot 1,42%. William Surya Wijaya dari Asjaya Indosurya Securities IHSG mengalami technical rebound ditopang oleh tertahannya pelemahan harga minyak dan rupiah yang cenderung stabil.
Harga minyak Brent pagi ini sempat menguat hingga 1,61% ke harga US$28,33 per barel setelah merosot 3,06% di penutupan kemarin.
Adapun rupiah memimpin pergerakan kurs di pasar spot Asia. Rupiah diperdagangkan menguat 56 poin atau 0,4% ke Rp13.908 per dolar AS pada pukul 12.07 WIB.
Namun, Tim Samuel Sekuritas menyatakan IHSG masih belum bisa keluar dari tekanan jangka menengah sebelum berhasil menembus level 4.600.
Indeks Asia bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 menguat 0,12%, Hang Seng turun 1,01%, sedangkan indeks Straits Times turun 0,34%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral melemah. Sektor industri dasar menguat paling tajam, naik 1,73%.
Penguatan di sektor tersebut ditopang oleh kenaikan saham perusahaan produsen pangan dan semen. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menguat 5,85%, sedangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 1,72%.
Sebanyak 103 saham menguat, 120 saham melemah, dan 302 saham stagnan dari 525 saham yang terdaftar di bursa saham Jakarta.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memimpin IHSG dengan kenaikan 1,62%, diikuti oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang menguat 0,97%.
Indeks Bisnis27 naik 0,43% atau 1,65 poin ke level 384,16 di jeda siang, sedangkan indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,73% ke level 385,32.