Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (19/1/2016) atau Rabu pagi WIB menguat 0,04% ke 98,991.
Sementara itu mantan pemimpin bank sentral Amerika Serikat Ben S. Bernanke mengatakan dolar kemungkin telah mencapai level puncaknya.
"Apresiasi dolar mungkin sudah terjadi, kita tidak dapat melihat lebih banyak lagi," kata Bernanke, Gubernur Federal Reserve 2006-2014, di Forum Keuangan Asia di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/1/2016).
Dolar telah menguat terhadap 16 mata uang utama selama dua tahun terakhir, karena spekulasi Fed akan meningkatkan biaya pinjaman.
Kekuatan dolar menjadi salah satu andalan The Fed dalam merealisasikan kenaikan suku bunga, yang untuk pertama kali dilakukan pada Desember 2015. Setelah selama satu dekade bertahan di level rendah.
Fed selanjutkan kembali menggelar rapat pada 26-27 Januari 2016 di Washington. Probabilitas Fed akan menaikkan suku bunganya kembali pada bulan ini sebesar 0%, dan kemungkinan 31% pada Maret.
Posisi indeks dolar AS
19 Januari
| 98,991 (+0,04%) |
18 Januari | 98,956 (+0,00%) |
15 Januari | 98,956 (-0,13%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016