Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia kembali melemah seiring penurunan bursa Jepang dan indeks sektor energi yang diperdagangkan mendekati level terendah sejak 2008.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke level 119,61 pada perdagangan Rabu (20/1/2016) pukul 07.02 WIB, setelah ditutup menguat 0,8% pada Selasa (19/1/2016).
Meskipun Brent rebound, harga minyak mentah di AS berakhir turun 3,3% dari penutupan Jumat, bergerak di atas US$28 per barel, seiring International Energy Agency memicu kekhawatiran terkait melimpahnya pasokan global.
"Kita akan terus melihat tarik-menarik sentimen antara kekhawatiran dan indikator teknikal yang menunjukkan pelemahan sudah jatuh terlalu jauh," ujar Chihiro Ohta, General Manager of Investment Information SMBC Nikko Securities Inc, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
Dia juga mengatakan pelemahan yang terjadi pada tahun ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
"Sehingga, sebelum kita melihat pergerakan harga minyak sedikit lebih tenang, pasar saham akan terus berjuang," tambahnya.
Indeks Jepang Topix turun 0,7%, indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,1%, indeks acuan Selandia Baru naik 0,2%, indeks Kospi turun 0,5%.