Bisnis.com, JAKARTA— Harga Crude Palm Oil siang ini terpantau melemah 0,45% di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa (19/1/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk April 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia mencatatkan harga minyak sawit turun 11 poin atau 0,45% ke harga 2.459 ringgit per ton atau Rp7,79 juta/ton.
Namun, pada pembukaan perdagangan pagi tadi, harga minyak kelapa sawit menguat 0,28% di harga 2.477 ringgit atau Rp7,84 juta per ton.
Komoditas untuk April 2016 tersebut bergerak pada kisaran level 2.458—2.478 ringgit per ton diperdagangan hari ini.
Selain itu, terpantau minyak kedelai menguat 0,61%. WTI menguat 0,48% ke US$29,56 per barel diikuti Brent naik 1,89% ke US$29,09% per barel.
Director General Malaysian Palm Oil Board Choo Yuen May mengatakan produksi minyak sawit meningkat 20,1 juta ton di 2016. El Nino juga telah redam.
Area penanam minyak sawit pun naik dari 5,39 juta hektar di 2014 menjai 5,64 juta hektar di 2015 karena adanya perluasan di Sarawak.
“Kami berharap kinerja pada tahun 2016 lebih baik, dibantu juga oleh pemulihan ekonomi global di semester kedua tahun ini," kata Choo seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia terlihat menurun yakni pada permintaan biodiesel.
Pergerakan Harga Kontrak CPO April 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
19/1/2016 (11.29 WIB) | 2.459 | -0,45% |
18/1/2016 | 2.470 | +0,24% |
15/1/2016 | 2.464 | +0,28% |
14/1/2016 | 2.457 | -0,77% |
13/1/2016 | 2.476 | +1,23% |
Sumber: Bloomberg