Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Bergerak Stagnan, Indeks Pantau PDB China

Indeks dolar Amerika Serikat stagnan pada penutupan perdagangan Senin (19/1/2016). Indeks dolar bertahan bertengger di level 98,956, sama seperti penutupan perdagangan Jumat (15/1/2016)
Indeks dolar AS stagnan/Antara
Indeks dolar AS stagnan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat stagnan pada penutupan perdagangan Senin (18/1/2016).

Indeks dolar bertahan bertengger di level 98,956, sama seperti penutupan perdagangan Jumat (15/1/2016).

Seperti diketahui pada Senin (18/1/2016), masyarakat Amerika Serikat memeringati  Martin L. King Day.

Sementara itu gerak dolar masih dipengaruhi oleh laju harga minyak mentah dunia yang terus turun.

Samuel Sekuritas Indonesia mencatat minggu lalu Brent terkoreksi 14% WoW, bersamaan dengan mayoritas harga komoditas lain seperti batubara, nikel dan tembaga.

“Indeks dolar menguat terutama dipicu pelemahan kurs negara pengekspor minyak dan komoditas, sementara itu mayoritas kurs negara berkembang juga melemah,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.

Hari ini, ujarnya, pasar uang menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2015 China, yang diperkirakan stabil di angka 6,9% YoY.

“Angka di bawah itu bisa menambah alasan untuk harga komoditas terus turun,” kata Rangga.

 

Posisi indeks dolar AS

 

18 Januari

 

 98,956

(+0,00%)

15 Januari

98,956

(-0,30%)

14 Januari

 99,089

(+0,16%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro