Bisnis.com, JAKARTA— Sentimen positif dari BI Rate dan rebound bursa Wall Street menopang penguatan IHSG di awal perdagangan Jumat (15/1/2016).
IHSG dibuka menguat 0,13% atau 5,8 poin ke level 4.518,98 kemudian terus menanjak hingga naik 0,54% atau 24,15 poin ke level 4.537,33 pada pukul 09.09 WIB.
“Sentimen global datang dari pemulihan harga minyak mentah. Sementara itu, keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan memperkuat keyakinan investor atas potensi ekspansi pertumbuhan ekonomi,” kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Mayoritas indeks Asia bergerak menguat pada Jumat pagi mengikuti rebound bursa saham Amerika Serikat. Nikkei 225 bergerak menguat 0,48%, Kospi naik 0,12%, sedangkan Straits Times naik 0,08%.
Indeks S&P 500 dini hari tadi ditutup menguat 1,67% terdorong sentimen positif dari pulihnya harga minyak ke level US$31/barel.
Rapat Dewan Gubernur BI kemarin memutuskan penurunan suku bunga acuan dari 7,50% menjadi 7,25% dengan suku bunga Deposit Facility 5,25% dan Lending Facility pada level 7,75%.
“Pelonggaran likuiditas akan memberikan sentimen positif atas sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, otomotif, dan properti. Sedangkan harga minyak mentah menjadi momentum positif bagi saham berbasis komoditas,” kata David Sutyanto, analis dari First Asia Capital.
Seluruh atau 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg bergerak di zona hijau. Indeks sektor aneka industri menguat paling tajam, naik 1,41%.
PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 0,85% memimpin kenaikan 34 saham dari 525 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 5 saham melemah dan 486 saham masih stagnan.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,08% ke level 392,95. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 naik 0,45% atau 1,78 poin ke level 394,42.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
ASII | +0,85% |
BBCA | +0,58% |
LPPF | +2,10% |
INDF | +1,75% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -1,92 |
UNTR | -0,91% |
BSDE | -0,55% |
SILO | -0,81% |
sumber: Bloomberg