Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO berfluktuasi pada Kamis (14/1/2016) bergerak antara tekanan harga minyak mentah dan dorongan dari penurunan hasil produksi.
Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka terkoreksi 0,08% ke harga 2.413 ringgit per ton.
Harga CPO kemudian tertekan hingga 0,54% ke harga 2.398 ringgit per ton. Namun kemudian kembali berbalik menguat 0,12% ke harga 2.414 ringgit per ton pada pukul 11.29 WIB.
Minyak Brent diperdagangkan melemah 0,53% ke harga US$39,15/barel pada pukul 12.27 WIB. Brent dalam sehari terakhir sempat jatuh ke bawah US$30/barel untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.
Sentimen positif yang berpengaruh pada pergerakan harga CPO adalah kenaikan ekspor di saat hasil produksi CPO Malaysia merosot.
Stok CPO di Malaysia merosot 9,5% pada Desember menjadi 2,63 juta ton, penurunan stok pertama sejak Juni tahun lalu.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Maret 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
14/1/2016 (11.29 WIB) | 2.414 | +0,12% |
13/1/2016 | 2.411 | +1,22% |
12/1/2016 | 2.382 | -0,67% |
11/1/2016 | 2.398 | -1,52% |
8/1/2016 | 2.435 | +0,54% |
Sumber: Bloomberg