Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Kurs Eksportir Komoditas Menguat, Indeks Merah

Indeks dolar AS turun 0,07% ke level 98,902 pada pukul 05.46 WIB. Indikator pergerakan mata uang dolar terhadap 10 mitra dagang utama AS tersebut bergerak antara level 98,86199,333 di perdagangan intraday.
Indeks dolar AS melemah/JIBI-Rachman
Indeks dolar AS melemah/JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat menguat pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB melemah, setelah tiga hari eprdagangan sebelumnya terus menguat.

Pada perdagangan Rabu (13/1/2016), indeks dolar Amerika Serikat ditutup melemah 0,04% ke 98,933.

Dolar bergerak melemah tipis antara lain tertekan oleh penguatan kurs negara pengekspor komoditas.

Pelebaran surplus perdagangan China, negara pengimpor bahan baku terbesar, menjadi US$60 miliar pada Desember memicu apresiasi nilai tukar negara-negara ekspor komoditas.

Rand Afrika Selatan dan krona Norwegia menguat lebih dari 1% terhadap dolar AS setelah rilis data yang jauh di atas estimasi ekonom tersebut. Penguatan juga terjadi pada pembukaan perdagangan dolar Australia dan dolar Selandia Baru.

Sentimen lain yang bisa berpengaruh pada pergerakan dolar AS adalah potensi penurunan target kenaikan suku bunga The Fed seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih pesimistis.

Presiden Boston Fed, Eric Rosengren mengatakan proyeksi pertumbuhan AS merosot dan bisa mendorong The Fed menyesuaikan target penaikan suku bunga. Charles Evans, Presiden Chicago Fed, mengatakan mendukung laju kenaikan Fed Fund Rate yang lebih landai. 

 

Posisi indeks dolar AS

 

13 Januari

 

 98,933

(-0,04%)

12 Januari

98,974

(+0,25%)

 11 Januari

 98,725

(+0,19%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper