Bisnis.com, JAKARTA—Anjloknya saham-saham di Wall Street mengembalikan sentimen negatif di pasar global. Indeks harga saham gabungan merosot bersama indeks lain di Asia pada Kamis (14/1/2016).
IHSG hari ini dibuka melemah 0,98% atau 44,40 poin ke level 4.492,78. Indeks kemudian sempat merosot hingga 1,2% dan bergerak melemah 0,91% atau 41,43 poin ke level 4.495,75 pada pukul 09.14 WIB.
Saham-saham bluechip memimpin pelemahan 117 saham dari 525 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 22 saham menguat dan 386 saham masih stagnan.
IHSG melemah bersama indeks bursa regional terseret pergerakan saham-saham di Wall Street tertekan harga minyak mentah.
Kontrak berjangka minyak mentah jenis Brent untuk pertama kalinya diperdagangkan di bawah level US$30 per dolar AS sejak April 2004. Brent melemah 1,68% ke harga US$29,8/barel.
Indeks Nikkei 225 pagi ini telah anjlok 3,78%, Hang Seng merosot 1,68%, sedangkan indeks Straits Times jatuh 1,44%.
Seluruh atau 9 indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah. Indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 1,44%.
PT Astra International Tbk (ASII) adalah beban terberat IHSG dengan pelemahan 2,12%. Harian Bisnis Indonesia melaporkan volume penjualan sepeda motor merosot 18% pada 2015.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai investor bisa mengambil kesempatan dari pelemahan tajam IHSG menjelang musim laporan keuangan pada akhir Januari. “Ini merupakan posisi yang baik untuk memasuki pasar karena ada potensi kenaikan pasca-rilis laporan keuangan di bursa negara maju pada akhir bulan ini (January effect).”
Indeks Bisnis27 dibuka melemah 1,73% ke level 388,89. Pada pukul 09.15 WIB, Bisnis27 turun 1,26% atau 5,00 poin ke level 390,75.
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -2,12 |
BBRI | -1,51% |
TLKM | -1,25% |
BMRI | -1,34% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BCAP | +1,88% |
BEKS | +18,97% |
GLOB | +18,52% |
INKP | +1,07% |
sumber: Bloomberg