Bisnis.com, JAKARTA— Langkah stabilisasi yuan oleh China memberi ruang bagi indeks harga saham gabungan dan indeks utama lain di Asia melanjutkan reli pada awal perdagangan Rabu (13/1/2016).
IHSG hari ini dibuka naik 0,52% atau 23,35 poin ke level 4.535,88 kemudian semakin menanjak hinga menguat 1,01% atau 45,58 poin ke level 4.558,11 pada pukul 09.07 WIB.
Sebanyak 35 saham menguat dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 2 saham bergerak melemah dan 488 saham masih stagnan.
Kenaikan dipimpin oleh saham-saham bluechip antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,59% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 0,95%.
Saham-saham di Jakarta bergerak naik bersama mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa regional. Indeks Nikkei 225 pagi ini telah melonjak 2,4%, Hang Seng naik 2,37%, sedangkan Straits Times naik 0,66%.
“Pemerintah China melalui bank sentral dikabarkan melakukan intervensi dengan mengetatkan likuiditas yuan di pasar offshore. Komitmen pemerintah China ini memberikan sentimen positif ke bursa Asia pagi ini yang mayoritas menguat sekitar 1,5%,” kata Tim Riset Samuel Sekuritas.
Selain itu, sentimen positif atas prospek perekonomian China muncul dari data perdagangan yang dirilis pagi ini. Ekspor China dalam mata uang yuan naik 2,3% pada Desember di saat mayoritas ekonom memproyeksikan penurunan ekspor.
Mata investor domestik dalam dua hari terakhir akan fokus kepada rapat dewan gubernur Bank Indonesia. Setengah dari 10 ekonom yang disurvei Harian Bisnis Indonesia memproyeksikan BI Rate diturunkan 25 basis poin.
Seluruh atau 9 indeks sektoral IHSG menguat. Kenaikan saham Telkom mendorong indeks sektor infrastruktur melonjak, dengan kenaikan 2,48%.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,92% ke level 396,11. Pada pukul 09.26 WIB, Bisnis27 menguat 0,95% atau 3,72 poin ke level 396,22.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | +1,59% |
BBCA | +0,95% |
ASII | +0,84% |
BBRI | +0,65% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BMTR | -0,53% |
SILO | -0,53% |
- | - |
- | - |
Sumber: Bloomberg