Bisnis.com, JAKARTA—Indeks bursa Eropa akhirnya rebound setelah 4 hari berturut-turut terpuruk oleh kombinasi penurunan tajam harga minyak dan gejolak di bursa China.
Indeks STOXX 600 ditutup menguat 0,88% atau 2,99 poin ke level 343,22 pada Rabu dini hari (13/1/2016) , penguatan paling tajam pada 2016, setelah bergerak antara level 339,05—346,67.
Saham-saham otomotif memimpin penguatan STOXX 600 setelah rilisi asosiasi industri yang memperkirakan penjualan mobil di China akan tumbuh lebih cepat pada 2016.
Asosiasi Produsen Mobil China memproyeksikan kenaikan penjualan 6% menjadi 26 juta unit pada 2016, meningkat dibandingkan pertumbuhan 4,7% menjadi 24,6 juta uni pada 2015.
Adapun saham-saham energi merosot setelah harga minyak sempat jatuh ke level US$29/barel pada perdagangan intraday. Rio Tinto dan BHP Billiton jatuh lebih dari 2,6% terseret penurunan tajam harga komoditas.
STOXX akhirnya rebound setelah terhantam ketakutan atas perlambatan ekonomi global akibat gejolak di China sepanjang pekan lalu. Perusahaan tambang adalah yang paling terpengaruh di Eropa, indeks saham produsen komoditas Eropa telah anjlok 15% pada 2016.
“Reboun ini adalah tada pasar global mulai tenang. Namun, ini reli ini tidak akan kuat. Kecemasan atas harga komoditas masih ada,” kata Perdo Ricardo Santos dari X-Trade Brokers di Lisabon kepada Bloomberg.