Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Artos Indonesia Tbk. menjadi emiten pertama yang mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa pada tahun ini dengan kode ARTO.
Berdasarkan data yang dirilis PT Bursa Efek Indonesia, Bank Artos resmi tercatat di papan perdagangan pada Selasa (12/1/2016). Bank yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat, ini menjadi emiten ke 522 dengan mencatatkan 1,19 miliar lembar saham dengan kapitalisasi Rp157,63 miliar.
Emiten ini masuk dalam sektor finasial dan subsektor perbankan. Bank Artos berdisi sejak 1 Mei 1992 dengan 1 kantor pusat, 1 kantor pusat operasional, 5 kantor cabang, dan 1 kantor kas di Bandung, Jakarta, serta Tangerang.
IPO Bank Artos digawangi oleh penjamin emisi PT Binaartha Parama dan PT Erdikha Elit Sekuritas. Perseroan menawarkan saham baru sebanyak 241,25 juta lembar dan mencatatkan 952,93 juta lembar saham perseroan, sehingga total saham yang dicatat di BEI sebanyak 1,19 miliar lembar.
Saham ARTO ditawarkan pada harga Rp132 per lembar dengan nilai Rp100 setiap saham. Perseroan mengantongi dana Rp31,84 miliar dari gelaran IPO dengan total kapitalisasi pasar Rp157,63 miliar.
Perolehan dana dari IPO maksimal Rp4,5 miliar akan digunakan untuk pembangunan sistem teknologi informasi. Sisa dana IPO akan digunakan untuk ekspansi kredit.
Manajemen Bank Artos mengantongi efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2015. Masa penawaran dilakukan pada 4-6 Januari 2016 dengan masa penjatahan pada 8 Januari 2016.