Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK 11 JANUARI: WTI Melemah 2,41% ke 32,36, Akankah Tinggalkan Level 30?

Harga minyak mentah WTI pagi ini, Senin (11/1/2016) meneruskan pelemahannya. Pelemahan harga minyak memasuki hari keenam. Bagaimana pergerakan harga minyak selanjutnya? Ikuti lajunya secara live
Harga minyak lanjutkan pelmahannya./JIBI
Harga minyak lanjutkan pelmahannya./JIBI
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI pagi ini, Senin (11/1/2016) meneruskan pelemahannya.

Pelemahan harga minyak memasuki hari keenam.

Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Januari 2015 pada perdagangan Senin (11/11/2015), pk. 08.30 WIB melemah 2,05% ke US$32,48 per barel. 

Bagaimana pergerakan harga minyak selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.

14:38 WIB
Pk. 14.23 WIB: WTI Melemah 2,41% ke 32,36

WTI kontrak Februari 2016 2,41% ke US$32,36 per barel

13:44 WIB
Pukul 13.24 WIB: Minyak WTI Turun 1,81% ke 32,56

Laju pelemahan harga minyak sedikit terpangkas, kontrak WTI diperdagangkan melemah 1,81% ke US$32,56/barel pada pukul 13.24 WIB.

12:44 WIB
Pukul 12.23 WIB: WTI Turun 2,2% ke 32,43, Spekulator Posisi Long Mulai ke Luar Pasar

Kontrak WTI masih diperdagangkan melemah, anjlok 2,2% ke harga US$32,43/barel.

Bloomberg melaporkan spekulator yang mengambil posisi long di kontrak WTI mulai ke luar dari pasar. Investor yang bertaruh harga akan naik turun 24% ke 76.934 kontrak, jumlah terendah sejak Juli 2010.

10:53 WIB
Pukul 10.16 WIB: WTI Jatuh 2,41%, Brent Anjlok 2,68%

Minyak mentah masih tertekan hingga pukul 10.16 WIB. Minyak Brent anjlok 2,68% ke harga US$32,65/barel, sedangkan minyak WTI jatuh 2,41% ke harga US$32,36/barel.

09:29 WIB
Pk. 09.10 WIB: WTI Turun 1,78% ke 32,57, Pasar Pertimbangkan Kondisi China

Harga minyak WTI melemah 1,78% ke US$32,57 per barel.

Minyak memperpanjang penurunan dari penutupan terendah dalam 11 tahun di tengah tanda-tanda lebih lanjut dari melemahnya ekonomi di China, konsumen terbesar kedua minyak mentah dunia.

Harga produsen China turun untuk bulan ke-46, dan inflasi 2015 tercapai setengah dari target pemerintah.

Minyak merosot pekan lalu karena volatilitas di pasar China, dan stok minyak mentah AS tetap berada di atas 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun.

"Indikator ekstrim. Pasar melakukan aksi jual," kata Michael McCarthy, Chief strategist CMC Markets seperti dikutip Bloomberg, Senin (11/1/2015).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper