Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI 8 JANUARI: Bergerak Bervariasi, Investor Disarankan Buru Tenor Pendek

Pada perdagangan hari ini, harga surat utang negara (SUN) masih akan bergerak bervariasi di tengah gejolak yang terjadi di pasar saham global. Investor disarankan untuk menggeser portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Pada perdagangan hari ini, harga surat utang negara (SUN) masih akan bergerak bervariasi di tengah gejolak yang terjadi di pasar saham global. Investor disarankan untuk menggeser portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek.

Analis MNC Securities I Made Saputra mengatakan harga SUN berpeluang untuk mengalami kenaikan didorong oleh penurunan yield  SUN Amerika seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap instrumen yang lebih aman (safe haven asset) di tengah koreksi tajam yang terjadi pada pasar saham dan harga komoditas minyak.

Pada perdagangan kemarin, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 2,14% mengalami penurunan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya di level 2,18% dan sempat menyentuh level 2,119% yang merupakan posisi terendahnya sejak bulan Oktober 2015.

Namun demikian, koreksi besar yang terjadi pada pasar saham global akan turut mempengaruhi pergerakan harga SUN pada perdagangan hari ini. Hal ini akan membuka peluang terjadinya koreksi harga.

“Pelaku pasar pada perdagangan hari ini juga akan mencermati data cadangan devisa yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari ini,” kata Made dalam risetnya, Jumat (8/1/2016).

Data cadangan devisa dalam beberapa bulan terakhir mengalami dengan tren penurunan. Cadev diantaranya digunakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tren penguatan dolar Amerika.

Adapun secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi, sehingga diperkirakan harga SUN dalam jangka pendek masih akan bergerak pada rentang harga yang terbatas dengan kecenderungan bergerak mendatar (sideways).

Dengan kondisi tersebut investor harus tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder dengan melakukan strategi tarding jangka pendek di tengah kondisi pasar keuangan yang masih bergejolak.

“Kami juga menyarankan kepada investor untuk menggeser portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek seiring dengan selisih imbal hasil dari kedua tenor yang tidak terlalu besar dimana SUN bertenor pendek memiliki resiko yang lebih rendah daripada yang didapati pada tenor panjang.”

MNC Securities merekomendasikan jual untuk seri FR0056 dan FR0072 dengan ditukar dengan tenor yang lebih penek yang memiliki tingkat imbal hasil yang lebih besar seperti FR0031, FR0053 dan FR0061 untuk tenor pendek dan seri FR0058, FR0065 dan FR0068 untuk tenor panjang.

Yield pada perdagangan Kamis, 7 Januari 2016 bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah gejolak yang terjadi di pasar saham global. Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 10 bps dengan penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada SUN bertenor pendek.

Koreksi besar yang terjadi pada pasar saham China turut mempengaruhi pasar saham global yang juga turut dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper