Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Penguatan Indeks Terhenti

Indeks dolar Amerika Serikat pada pada penutupan perdagangan Rabu, (6/1/2016) atau Kamis pagi WIB melemah setelah menguat selama tujuh hari perdagangan
Dolar AS/JIBI-Abdullah Azzam
Dolar AS/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada pada penutupan perdagangan Rabu, (6/1/2016)  atau Kamis pagi WIB melemah setelah menguat selama tujuh hari perdagangan.

Dolar sebelumnya terus menguat setelah catatan Desember bank sentral AS dipaparkan terkait kebijakan suku bunga.

"Kita melihat tingkat ketidaknyamanan antara Fed dan penguatan dolar," kata Mazen Issa, Analis Valas Senior  Dominion Bank seperti dikutip Bloomberg, Kamis (7/1/2016).

Penguatan berkelanjutan membawa indeks dolar AS ke level tertinggi dalam 11 tahun.

Apalagi ditunjang data yang menunjukkan perusahaan AS menambahkan lebih banyak pekerja dari yang diproyeksikan pada bulan Desember.

Sementara itu mata uang Jepang naik ke level yang cukup tinggi dalam tiga bulan terhadap dolar, karena klaim Korea Utara yang berhasil menguji bom hidrogen pertama. Hal ini memicu permintaan aset yang paling aman.

Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan pembuat kebijakan memprediksi empat tingkat kenaikan, meskipun perlambatan ekonomi China yang memicu kekhawatiran pasar.

 

Posisi indeks dolar AS

  

6 Januari

 99,181

(-0,22%)

5 Januari

99,404

(+0,54%)

4 Januari

 98,869

(+0,19%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro