Bisnis.com, JAKARTA— Sentimen negatif mengguyur pasar global setelah perdagangan di bursa China dihentikan setengah jam setelah dibuka. IHSG jatuh bersama indeks lain di Asia.
IHSG pada Kamis (7/1/2016) ditutup di level terendah perdagangan harian, melemah 1,7% atau merosot 78,53 poin ke level 4.530,45.
Pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia tertekan bersama bursa lain di Asia, tertekan sentimen negatif dari gejolak di pasar saham China.
Bursa saham Shanghai dan Shenzhen ditutup 29 menit setelah pembukaan. Para pedagang saham di China harus pulang lebih awal setelah indeks CSI 300, yang mengukur pergerakan saham bluechip di Shanghai dan Shenzhen, anjlok 7,2% dalam kurang dari setengah jam.
Indeks Nikkei 225 ditutup merosot 2,33%, Hang Seng anjlok 3,09%, sedangkan indeks Shanghai jatuh 7,04%. Adapun indeks STOXX 600 di Eropa bergerak melemah 2,79% pada pukul 15.39 WIB.
“Pasar gugup. Intinya, mereka tidak percaya dengan pengambil kebijakan di China. Mereka keluar dari pasar di Hong Kong, Singapura, dan Australia untuk mengurangi posisi mereka di Asia,” kata George Boubouras dari Contango Asset Management di Melbourne kepada Bloomberg.
Sebanyak 64 saham menguat, 224 saham melemah dan 236 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) adalah beban utama IHSG dengan pelemahan 2,25%, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang merosot 2,94%.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG mengakhiri hari perdagangan ini di zona merah. Indeks sektor industri dasar merosot paling tajam, turun 2,5%.
Di sisi lain, saham PT AKR Corporindo melonjak 6,27% melawan arus IHSG. Harga minyak yang merosot tajam mendorong aksi beli saham distributor BBM tersebut.
Indeks Bisnis27 ditutup melemah 2,01% atau turun 8,05 poin ke level 392,31, sedangkan rupiah menguat 16 poin ke Rp13.927 per dolar AS di pasar spot.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
HMSP | +2,25% |
UNVR | +2,94% |
BMRI | +2,67% |
BBCA | +1,33% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
AKRA | -6,27% |
MYOR | -2,14% |
EMTK | -0,50% |
CMNP | -3,33% |
Sumber: Bloomberg