Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Hang Seng anjlok pada Kamis (7/1/2016) setelah perdagangan di bursa saham China ditutup setengah jam setelah dibuka.
Bursa saham Shanghai dan Shenzhen ditutup 29 menit setelah pembukaan. Para pedagang saham di China harus pulang lebih awal setelah indeks CSI 300, yang mengukur pergerakan saham bluechip di Shanghai dan Shenzhen, anjlok 7,2% dalam kurang dari setengah jam.
Indeks Shanghai berakhir melemah 7,04%, indeks Shenzhen anjlok 8,24%, sedangkan indeks CSI 300 jatuh 7,04%,
Aksi obral saham di Negeri Tiongkok terjadi setelah People Bank of China kembali mendevaluasi nilai tukar yuan setelah kemarin menembus level paling lemah sejak 2011.
“Ini gila. Kami melikuidasi seluruh portofolio kami pagi ini,” kata Chen Gang yang mengelola dana senilai US$46 juta sebagai Chief Investment Officer Shanghai Heqi Tongyi Asset Management Co kepada Bloomberg.
Ambruknya bursa saham China menjalar ke Hong Kong. Hang Seng China Enterprise Index, yang mengukur pergerakan perusahaan China di bursa Hong Kong, jatuh 4,2% dan membuat Hang Seng merosot 3,09%.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
7/1/2016 | 20.333,34 | -3,09% |
6/1/2016 | 20.980,81 | -0,98% |
5/1/2016 | 21.188,72 | -0,65% |
4/1/2016 | 21.327,12 | -2,68% |
31/12/2015 | 21.914,84 | +0,15% |
Sumber: Bloomberg