Bisnis.com, JAKARTA— Apresiasi tajam yen terhadap yuan mendorong aksi jual di bursa Jepang pada Kamis (7/1/2015).
Indeks Nikkei 225 ditutup anjlok 2,33% atau 423,98 poin ke level 17.767,34, sedangkan Tokyo Stock Price Index (Topix) jatuh 2,08% atau 30,90 poin ke level 1.457,94.
Sentimen utama yang menekan pergerakan saham di bursa Jepang adalah langkah People Bank of China mendevaluasi nilai tukar yuan 0,51% ke titik terendah sejak Maret 2011.
Yuan yang semakin lemah mengatrol nilai tukar yen Jepang dan memicu investor mengambil untung dengan menjual aset berdenominasi yen, termasuk saham di bursa Jepang.
“Yuan yang lebih lemah memukul saham di Jepang secara langsung. Mereka yang meraih keuntungan pada Agustus (saat PBOC mendevaluasi yuan dengan tajam) melakukannya lagi sekarang,” kata Kazuhiro Miyake, analis dari Daiwa Securities Co di Tokyo kepada Bloomberg.
Nilai tukar yen di pasar spot telah menguat 1,84% di pasar spot sejak pergantian tahun ketika PBOC mendevaluasi kurs referensi yuan sebesar 1,09%.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
7/1/2016 | 17.767,34 | -2,33% |
6/1/2016 | 18.191,32 | -0,99% |
5/1/2016 | 18.374,00 | -0,42% |
4/1/2016 | 18.450,71 | -3,06% |
30/12/2015 | 19.033,71 | +0,27% |
Sumber: Bloomberg