Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 7 Januari: Perdagangan di Shenzhen Dihentikan, IHSG Melemah Bersama Bursa Asia di Jeda Siang

IHSG merosot 1,11% atau 51,14 poin ke level 4.557,84 pada jeda siang. Indeks terus tertekan sejak dibuka melemah 0,77% dan bergerak antara level 4.557,214.577,64.
IHSG Melemah/Ilustrasi
IHSG Melemah/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— IHSG merosot tajam bersama indeks regional pada Kamis (7/1/2016), terseret gejolak di bursa China membawa ketidakpastian ke pasar saham global

IHSG merosot 1,11% atau 51,14 poin ke level 4.557,84 pada jeda siang. Indeks terus tertekan sejak dibuka melemah 0,77% dan bergerak antara level 4.557,21—4.577,64.

Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securities, menjelaskan pasar global mersepons negatif devaluasi yuan oleh People Bank of China karena dinilai sebagai sebagai sinyal ekonomi China makin melambat.

“Mulai adanya sentimen negatif dapat membuat laju IHSG akan terhambat potensi kenaikannya, meskipun kemungkinan belum akan menutupi utang gap 4.409-4.429," papar Reza.

Nilai tukar renminbi di pasar domestik Tiongkok merosot 0,56% setelah People Bank of China mendevaluasi kurs renminbi sebesar 0,51%, titik terlemah sejak Maret 2011.

Devaluasi yuan memaksa otoritas bursa menghentikan perdagangan di bursa Shenzhen setelah indeks CSI 300, yang mengukur pergerakan saham unggulan di bursa Shanghai dan Shenzhen, anjlok 7,21%.

Gejolak di bursa China menyeret indeks regional ke zona merah. Nikkei 225 telah merosot 2,05%, Hang Seng turun 2,41%, sedangkan Stratis Times melemah 2,16%.

Sebanyak 73 saham menguat, 179 saham melemah, dan 272 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi beban terberat dengan pelemahan 2,59%, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang merosot 2,47%.

Seluruh 9 indek sektoral bergerak di zona merah sepanjang sesi I. Indeks sektor konsumer merosot paling tajam, melemah 1,97%.

Indeks Bisnis27 mengakhiri sesi I dengan pelemahan 1,07% atau 4,28 poin ke level 396,08 setelah pagi tadi dibuka turun 1,21% ke level 395,51.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper