Bisnis.com, JAKARTA—Intervensi pemerintah berhasil mengangkat saham-saham bluechip China ke zona hijau di tengah gejolak pasar saham Negeri Tiongkok.
Indeks CSI 300, yang mengukur pergerakan 300 saham di bursa Shanghai dan Shenzhen, ditutup menguat 0,28% atau 9,71 poin ke level 3.478,78.
CSI 300 berhasil menguat setelah berfluktuasi tajam antara penguatan 1,42% ke level 3.518,22 dan pelemahan hingga 2,65% ke level 3.377,28.
Adapun indeks Shanghai dan Shenzhen gagal mempertahankan penguatan. Indeks Shanghai ditutup melemah 0,26%, sedangkan indeks Shenzhen turun 1,86%.
Bloomberg melaporkan manajer investasi yang dikontrol pemerintah hari ini melakukan aksi borong saham di pasar. Otoritas perdagangan saham hari ini juga memberikan sinyal akan memperpanjang aturan larangan penjualan saham oleh pemilik mayoritas. Aturan tersebut seharusnya kadaluarsa pada pekan depan.
Volatilitas di bursa Shanghai dan Shenzhen menjalar ke bursa Hong Kong yang memiliki sistem perdagangan langsung dengan kedua bursa.
“Sekarang Hong Kong menanggung beban. Perdagang saham yang tidak bisa menjual portofolio di China daratan cenderung menggunakan Hong Kong,” kata Hao Hong dari Bocom International Holdings Co di Hong Kong.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,65% ke level 21.188,72 setelah berfluktuasi antara level 21.095,90—21.452,74.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
5/1/2016 | 21.188,72 | -0,65% |
4/1/2016 | 21.327,12 | -2,68% |
31/12/2015 | 21.914,84 | +0,15% |
30/12/2015 | 21.882,15 | -0,53% |
29/12/2015 | 21.999,62 | +0,36% |
Sumber: Bloomberg