Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO sempat menembus level tertinggi 19 bulan pada awal perdagangan Rabu (30/12/2015) terdorong rebound harga minyak kedelai.
Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,44% ke harga 2.495 ringgit per ton.
Komoditas tersebut terus kemudian terus diperdagangkan lebih mahal hingga sempat mencapai harga 2.504 ringgit atau Rp8,06 juta per ton atau harga tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 28 Mei 2014. Pada pukul 10.51 WIB, CPO diperdagangkan menguat 0,28% ke harga 2.491 ringgit per ton.
Harga CPO menguat mengikuti pergerakan harga minyak kedelai, komoditas subtitusi utama CPO, di bursa komoditas Amerika Serikat.
Minyak pagi tadi ditutup menguat 1,08% di bursa komoditas Chicago, rebound dari pelemahan 2,12% pada hari perdagangan sebelumnya.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Maret 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
30/12/2015 (10.51 WIB) | 2.491 | +0,28% |
29/12/2015 | 2.484 | +1,43% |
28/12/2015 | 2.449 | -1,53% |
23/12/2015 | 2.487 | +0,77% |
22/12/2015 | 2.468 | +1,02% |
Sumber: Bloomberg