Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Berjangka Jakarta menargetkan transaksi multilateral bisa melonjak 250% pada 2016.
Strategi untuk meningkatkan transaksi multilateral adalah dengan merevitalisasi dan fokus pada produk yang diminati pasar.
Dalam keterangan resmi pada Selasa (22/12/2015), Bursa Berjangka Jakarta memaparkan salah satu contoh revitalisasi untuk mendorong transaksi multilateral adalah rencana diluncurkannya varian baru untuk kontrak kopi berjangka yaitu kontrak berjangka kopi hybrid.
"Tak hanya kopi, kami juga akan merevitalisasi di kontrak berkala emas. Sistem dan spesifikasinya akan disesuaikan dengan nasabah ritel," tulisnya.
Pada tahun ini, BBJ menargetkan volume transaksi multilateral sebesar 600.000 lot, sedangkan pada tahun depan ditargetkan bisa melonjak 250% menjadi 1,5 juta lot.