Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Emiten Berminat Terbitkan DIRE

Sebanyak 11 emiten tertarik menerbitkan Dana Investasi Real Estate.
Real Estate/huffingtonpost
Real Estate/huffingtonpost

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 11 emiten tertarik menerbitkan dana investasi real estate (DIRE).

Dari hasil survei Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, terdapat 11 emiten yang berminat untuk menerbitkan DIRE. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, tidak memaparkan nama emiten tersebut.

“Dengan kondisi lama saja mereka berminat. Apalagi jika ada beberapa perbaikan, Pph tidak dikenakan, Ppn direstitusi dengan pola tertentu,” kata Samsul, Senin, (14/12/2015).

Menurutnya, jika perlu otoritas bursa akan membentuk market maker atau liquidity provider dalam transaksi DIRE.

“Untuk lebih meningkatkan nilai transaksi DIRE, kami bisa saja, kalau memang diusulkan, buat liquidity provider. Nanti dia melakukanbid offer,” ucap Samsul.

Produk DIRE bakal mendatang multiplier effect. Samsul memaparkan, transaksi bursa dapat meningkat setelah kian bertambahnya DIRE yang dicatatkan di BEI, juga menyumbang pemasukan pajak.

“Terpenting properti kita di Indonesia akan menjadi lebih maju,” kata Samsul.

Menunggu

PT Metropolitan Land Tbk. masih bersikap wait and see menanti revisi dari PMK No. 200/2015 untuk mengambil putusan menerbitkan atau tidak DIRE.

Olivia Surodjo, Sekretaris Perusahaan PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) menuturkan, pihaknya sangat tertarik untuk mengeluarkan DIRE, bila ada revisi di PMK itu. Revisi yang dimaksud yakni diskon pajak penghasilan terhadap nilai penjualan aset (capital gain) properti menjadi lebih rendah dari 5%.

Saat ini, pengalihan aset ke DIRE dibebankan pajak sekitar 20% dari nilai buku. Kewajiban pajak terbagi atas Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%, dan PPh 5%.  

"Kabarnya akan diarahkan jauh di bawah 5%. Kalau memang seperti itu, kami sangat tertarik. Tapi, kalau PP tidak keluar, pasti tidak menarik. Kami wait and see dulu," kata Olivia, Senin, (14/12/2015).

Menurutnya, capital gain dari selisih antara harga jual dengan nilai buku besar. Padahal, rata-rata perusahaan properti tidak pernah merevaluasi aset karena sudah terkena pajak penghasilan final sehingga nilai buku rendah. 

Sementara itu, dalam paket kebijakan ekonomi jilid V, pemerintah memberi stimulus dalam bentuk pemangkasan persentase pajak penghasilan final revaluasi aset bagi badan usaha milik negara (BUMN), swasta, dan perorangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper