Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2015) bergerak di kisaran Rp13.833—Rp13.855.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju rupiah kembali mengalami pelemahan, seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data cadangan devisa.
“Banyaknya perkiraan akan kembali melemahnya laju cadangan devisa membuat laju rupiah kembali tertekan,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (8/12/2015).
Di sisi lain, ujarnya, pelemahan rupiah juga dipicu oleh melemahnya sejumlah mata uang regional dan global.
Tidak hanya itu, tambahnya, imbas masih melemahnya harga minyak mentah dan sejumlah harga komoditas seiring kembalinya pelaku pasar memburu dolar AS, mengingat makin dekatnya rapat FOMC. Hal ini turut memberikan dampak negatif pada laju rupiah.
Reza mengatakan setelah menguat, laju rupiah kembali mengecewakan pelaku pasar dimana kembali mengalami pelemahan.
Apalagi rilis data cadangan devisa yang dikeluarkan setelah penutupan pasar, sehingga berpeluang direspons hari ini, dimungkinkan dapat kembali melemahkan laju rupiah.
“Meski kami tidak mengharapkan hal itu terjadi namun, tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai jika pelemahan mulai kembali muncul,” kata Reza.
Laju rupiah di bawah target support 13.845.