Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan pada Senin, (23/11/2015), diperkirakan menguat terbatas di kisaran 4.515-4.580.
Pada Jumat, (20/11/2015), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,94% ke 4.561,33. Penaikan IHSG terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa di Asia, dipimpin indeks Hang Seng. Rasa optimistis investor mencuat terhadap pendekatan bertahap yang akan diambil the Fed untuk menaikan suku bunga.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, menilai secara teknikal IHSG bergerak cukup bagus berhasil break out resistance MA25 sehingga akan menguji resistance bearish trend jangka panjang sekaligus upper bollinger bands. Indikator stochastic memasuki area overbought sehingga membatasi pergerakan positif lanjutan. Signal line, MACD line, dan histogram pada MACD masih memberikan sinyal penguatan lanjutan.
“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak menguat tapi terbatas dengan kisaran pergerakan 4.515-4.580,” kata Lanjar dalam risetnya, Jumat (20/11/2015).
Menurutnya, sentimen awal pada pekan depan akan ramai oleh data survei kinerja sektor manufaktur dan jasa di Eropa dan AS.