Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengan Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11/2015) bergerak di kisaran Rp13.704—Rp13.728.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan di tengah masih berlanjutnya penurunan sejumlah mata uang global terhadap dolar AS, laju rupiah kembali mampu berbalik menguat. Seiring ekspektasi akan tetapnya suku bunga BI Rate.
“Pelaku pasar menilai tetapnya suku bunga BI Rate akan membuat rupiah dapat bertahan terhadap sentimen negatif,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (18/11/2015).
Apalagi secara global, ujarnya, masih ada kekhawatiran akan peluang kenaikan Fed Rate di bulan Desember nanti.
Terlihat, laju dolar AS bergerak menguat terhadap antara lain EUR, NZD, JPY, CNY, CHF.
Meski terjadi penguatan, ujarnya, tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan seiring masih negatifnya berita yang ada.
“Imbas positif tetapnya BI rate dan penurunan GWM (giro wajib minimum) dimungkinkan akan lewat begitu saja, jika tidak diimbangi berita positif lainnya,” kata Reza.
Untuk itu, tambahnya, meski berharap akan adanya penguatan lanjutan agar tetap mewaspdai dan mencermati sentimen yang akan muncul yang dapat membuat laju eupiah berbalik melemah.
Laju rupiah di atas target support 13.805.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
17 November | 13.711 |
16 November | 13.732 |
13 November | 13.633 |
Sumber: BI, 2015