Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 18 NOVEMBER: Ditutup Melemah ke Rp13.819 di Pasar Spot, Indeks Dolar AS Naik Jelang Catatan Fed Dibuka

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (18/11/2015) rupiah stagnan di Rp13.746/US$. Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Bloomberg Dollar Index mengemukakan rupiah ditutup pada Rabu (18/11/2015) 

Adapun saat dibuka hari ini, rupiah stagnan di Rp13.746/US$. Kemudian rupiah melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp13.748/US$ pada pukul 08.00 WIB.

 

16:07 WIB
Pukul 15.59 WIB: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp13.819

Nilai tukar rupiah masih melemah 0,53% atau 73 poin ke level Rp13.813 per dolar AS pada penutupan.

12:03 WIB
Pukul 12.00 WIB: Rupiah Melemah 42 Poin ke Rp13.788

Rupiah diperdagangkan melemah 0,31% atau terdepresiasi 42 poin ke Rp13.788 per dolar AS saat perdagangan sesi I di bursa saham berakhir.

12:00 WIB
Pk. 11.19 WIB: Indeks Dolar As Naik Jelang Catatan Fed Dibuka

Indeks dolar AS menguat 0,1% ke 99,727.

Dolar menguat sebelum rilis catatan pertemuan pejabat bank sentral AS (Federal Reserve) pada Rabu atau Kamis pagi WIB.

Hal ini dikaitkan kemungkinan kenaikan Fed Rate pada Desember, setelah stagnan sejak tahun 2006.

"Menyorot catatan Fed pada Oktober apakah mendukung kenaikan suku bunga pada Desember," kata Sam Tuck, Ahli Strategi Mata Uang Senior ANZ Bank New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Rabu (18/11/2015).

 

11:35 WIB
Kurs Tengah BI ke 13.763

Kurs tengah Bank Indonesia melemah ke Rp13.763 per dolar AS pada Rabu (18/11/2015). Penguatan dolar menekan mayoritas kurs Asia di pasar spot.

Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di level Rp13.763 per dolar AS, melemah 52 poin atau terdepresiasi 0,38% dibandingkan kurs kemarin.

11:27 WIB
Pk. 11.19 WIB: Rupiah Melemah 28 Poin ke 13.774

Rupiah masih melemah, sebaliknya idneks dolar AS tetap menguat.

Rupiah melemah 28 poin atau 0,2%, indeks dolar AS menguat 0,1% ke 99,727.

11:03 WIB
Tiga Bank Beli Dolar Nasbah di Kisaran 13.650-13.750

Harga jual dan beli dolar di sejumlah bank, Rabu (18/11/2015)

 

Bank

Pk. WIB

Jual (Rp/US$)

Beli (Rp/US$)

Mandiri

10.07

13.770

13.735

BCA

10.13

13.770

13.750

BNI

08.17

13.850

13.650

 

 

Sumber: Masing-masing laman perbankan

10:25 WIB
Kurs Jisdor Dipatok 13.763

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kembali tertekan setelah rilis data inflasi yang memperkuat peluang kenaikan Fed Fund Rate pada Desember.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.763 per dolar AS pada Rabu (18/11/2015), terdepresiasi 52 poin atau 0,38% dari kurs kemarin.

10:03 WIB
Pk. 09.45 WIB: Mata Uang Asean Kompak Merah, Rupiah Terlemah kedua

Mata uang di Asia Tenggara kompak melemah.

Dolar Singapura (-0,11%), peso Filipina (-0,14%), ringgit Malaysia (-0,24%), baht Thailand (-0,13%), rupiah melemah 24 poin atau 0,17% ke Rp13.770/US$.

 

09:02 WIB
Pukul 08.55 WIB: Rupiah Terdepresiasi 19 Poin ke 13.765

Rupiah diperdagangkan melemah 0,14% atau 19 poin ke Rp13.765 per dolar AS setelah perdagangan di bursa saham dibuka.

08:14 WIB
Inflasi AS Pengaruhi Gerak Mata Uang Global

Inflasi AS yang menguat pengaruhi laju mata uang global

08:12 WIB
Berikut Prediksi Kurs Tengah BI

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengan Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11/2015) bergerak di kisaran Rp13.704—Rp13.728.

08:04 WIB
Pk. 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Stagnan di 13.746

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (18/11/2015) rupiah stagnan di Rp13.746/US$.

Kemudian rupiah melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp13.748/US$, dan pada pk. 08.00 WIB bergerak di kisaran 13.738—13.748.

 

07:36 WIB
Selasa, Indeks Dolar AS Ditutup Naik 0,19% ke 99,631

Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (17/11/2015) atau Rabu pagi WIB kembali menguat.

Indeks dolar AS yang menjadi acuan kekuatan terhadap 10 mata uang utama pada penutupan perdagangan Selasa menguat 0,19% ke 99,631.

Pada Senin, indeks dolar AS menguat 0,45% ke 99,442.

Indeks dolar AS naik ke rekor dipengaruhi data inflasi AS yang menjadi petunjuk apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Desember 2015.

Investor juga menunggu Fed untuk mempublikasikan catatan rapat dari pertemuan bulan Oktober pada hari Rabu atau Kamis pagi WIB.

"Meningkatnya peluang kenaikan Fed Rate akhirnya mempengaruhi laju mata uang. Kelihatannya Fed memang akan memulai pengetatan pada Desember. Ini memberikan dukungan  untuk dolar," kata Sean Callow, Ahli Strategi Valuta Asing Westpac Banking Corp seperti dikuti Bloomberg, Rabu (18/11/2015).

07:04 WIB
Selasa, Rupiah Ditutup Menguat 3 Poin ke 13.746

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa (17/11/2015) rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02% ke Rp13.746 per dolar AS.

  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper