Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (17/11/2015) bergerak di kisaran Rp13.695-Rp13.805.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan menurunnya laju euro, swisfranc, dan beberapa mata uang di sekitaran Zona Euro setelah merespons musibah di Paris, memberikan sentimen negatif pada laju rupiah.
Apalagi, ujar dia,, sebelumnya sejumlah mata uang mengalami pelemahan terhadap dolar AS yang dimotori oleh euro setelah merespons hasil pidato ECB yang masih mengindikasikan perlambatan yang berujung diperlukannya stimulus.
“Sehingga membuat rupiah masih melanjutkan pelemahannya. Bahkan adanya surplus neraca perdagangan sebesar US$ 1,01miliar tidak mampu membantu laju rupiah ke luar dari zona merah,” kata Reza dalam risetnya.
Kemungkinan hal tersebut dikarenakan masih terjadi penurunan atas nilai ekspor dan impor, dimana masing-masing turun -20,98% dan -27,81%.
Terlihat, laju dolar AS bergerak menguat terhadap EUR, GBP, NZD, JPY, CNY, CHF.
“Harapan kami akan adanya penguatan laju rupiah tampaknya harus kami tahan dulu, mengingat sentimen yang ada masih belum cukup mendukung untuk penguatan rupiah,”kata Reza.
Untuk itu, tambahnya, tetap mewaspdai dan cermati sentimen yang akan muncul seiring masih adanya potensi pelemahan lanjutan.
Laju rupiah di bawah target support 13.588.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
16 November | 13.732 |
13 November | 13.633 |
12 November | 13.575 |
Sumber: BI, 2015