Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan aju nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (13/11/2015)
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah yang bergerak volatile kemarin, akhirnya berhasil ditutup sedikit menguat. Sementara itu di Asia dolar melemah terhadap mayoritas kurs.
Rangga mengatakan hari ini ditunggu angka defisit neraca transaksi berjalan Indonesia yang diperkirakan berkisar 1,7% terhadap PDB, atau lebih baik dari defisit 2% di kuartal sebelumnya.
“Hal itu berpeluang menambah sentimen positif terhadap rupiah, dan meningkatkan peluang dipangkasnya BI Rate. Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini,” kata Rangga.
Dia mengemukakan indeks dolar kembali melanjutkan koreksinya menyusul jobless claims yang masih tinggi, dan defisit anggaran pemerintah AS yang melebar.
Angka produksi industri Zona Euro yang membaik, ujarnya, juga membantu memperkuat euro terhadap dolar hingga dini hari tadi.
Imbal hasil US Treasury juga kembali turun dan menarik imbal hasil global untuk juga turun.
Persediaan AS yang naik melebihi harapan mendorong harga minyak mentah turun tajam.
“Angka pertumbuhan Zona Euro ditunggu sore nanti diperkirakan membaik,” kata Rangga.