Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitrabara Adiperdana Tbk. berniat melakukan diversifikasi usaha dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di sektor pembangkit listrik.
Direktur Utama Mitrabara Adiperdana (MBAP) Khoirudin mengatakan pihaknya akan ikut mendukung program 35.000 MW yang disampaikan pemerintah lewat pendirian anak usaha di sektor pembangkit listrik.
“Perseroan bersama-sama dengan PT Wahana Sentosa Cemerlang (WSC) telah mendirikan PT Mitra Malinau Energi (MME), sebuah perusahaan yang akan bergerak dalam bidang pembangkit listrik,” ujar dia dalam pernyataan resmi perseroan, Rabu (4/11/2015).
MME didirikan pada 3 November 2015, di mana MBAP menguasai 99,99% sahamnya. Adapun WSC adalah perusahaan yang terafiliasi dengan MBAP.
Khoirudin melanjutkan power plant tersebut akan dibangun berdekatan dengan wilayah operasional perseroan. Wilayah tambang MBAP berada di Malinau, Kalimantan Utara. Tetapi, tidak disebutkan kapasitas pembangkit listrik ini.
Tahun ini, MBAP menargetkan penjualan sebesar 3,9 juta ton atau di atas realisasi 2014 yang sebanyak 2,11 juta ton.
Perseroan mengekspor barang tambangnya ke pasar premium di Taiwan, Jepang, Filipina, dan Selandia Baru. Mulai 2015, MBAP bakal menambah tujuan ekspornya dengan melakukan pengiriman ke India dan tengah menjajaki pasar Hong Kong.