Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 3 NOVEMBER: Spot Menguat 1,6 Poin ke 1.137,5, Data Gaji AS Penentu Tren Naik

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015, Selasa (3/11/2015), pk. 07.18 WIB melemah 2,3 poin atau 0,2% ke US$1.133,6 per ounce
Emas mulia./JIBI
Emas mulia./JIBI
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015,  Selasa (3/11/2015), pk. 07.18 WIB melemah 2,3 poin atau 0,2% ke US$1.133,6 per ounce.

Pelemahan memasuki hari keempat perdagangan, terhitung sejak 28 Oktober 2015.

Pada Senin, emas Comex ditutup melemah 5,5 poin atau 0,48% ke US$1.135,9 per ounce.

Pada Senin, tulis Antara, emas Comex melemah karena perdagangan bursa menguat dipicu data AS yang positif sehingga menekan logam mulia.

Logam mulia berada di bawah tekanan, setelah rilis sejumlah data indeks manufaktur membaik.

Emas selanjutnya tertekan lagi ketika Departemen Perdagangan AS mengatakan Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur naik menjadi 54,1, yang merupakan angka terkuat sejak April 2015.

Data positif memicu spekulasi tentang kemungkinan Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember.

Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Ekspektasi semula untuk penundaan kenaikan suku bunga sampai 2016. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.

 

12:50 WIB
Pk. 12.30 WIB: Harga Emas Comex Berbalik Naik

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015,  Selasa (3/11/2015), pk. 12.30 WIB berbalik menguat. Spot naik 1,6 poin atau 0,14% ke US$1.137,5 per ounce, dan bergerak di kisaran 1.132,6-1.137,8.

10:33 WIB
Pk. 10.12 WIB WIB: Spot Turun 0,7 Poin ke 1.135,2. Belum Move On Dari Fed, Jelang Rilis Data Gaji Makin Khawatirkan Pasar

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015,  Selasa (3/11/2015), pk. 10.12 WIB melemah 0,7 poin atau 0,06% ke US$1.135,2 per ounce.

Emas tertekan di tengah spekulasi bank sentral Federal Reserve akan mulai meningkatkan suku bunga AS pada Desember, dan investor mempertimbangkan data gaji bulanan AS yang dirilis Jumat untuk mengukur kekuatan perekonomian.

Fed kemungkinan menaikkan biaya pinjaman untuk pertama kalinya sejak tahun 2006, yang mengurangi daya tarik logam karena tidak membayar bunga.

Probabilitas bahwa bank sentral AS akan bertindak pada pertemuan bulan Desember berada sebesar 50%.

"Emas turun karena pasar benar-benar gugup tentang data gaji yang akan keluar pada Jumat," kata Phil Streible, Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures seperti dikutip Bloomberg, Selasa (3/11/2015).

 

09:51 WIB
Pk. 09.36 WIB: Pelemahan Emas Comex Menipis

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015,  Selasa (3/11/2015), pk. 09.36 WIB melemah 0,4 poin atau 0,04% ke US$1.135,5 per ounce.

09:06 WIB
Berikut Rincian Harga Emas Pegadaian

Harga emas Pegadaian , Selasa (3/11/2015)

  

Bobot

Harga (Rp)

Harga/gr

5

2.610.000

522.000

10

5.170.000

517.000

25       

23.850.000

514.000

50

25.650.000

513.000

100

51.250.000

512.500

250

128.000.000

512.000

1.000

511.000.000

511.000

 

 

 

Sumber: pegadaian.co.id

 

08:58 WIB
Berikut Rincian Harga Jual Emas Antam

Harga emas Antam pada perdagangan Selasa (3/11/2015)

                                                  

 

Bobot/keping (gram)

Harga/gram

(Rp)

1

551.000

2

531.000

2,5

527.000

3

525.000

4

522.000

5

522.000

10

517.000

25

514.000

50

513.000

100

512.500

250

512.000

500

511.600

 

 

 

Sumber: logammulia.com, 2015

08:35 WIB
Harga Jual Emas Antam Turun 1.000 ke Kisaran 511.600-551.000

Harga jual emas Antam turun 1.000 ke kisaran Rp511.600-Rp551.000/gram

08:32 WIB
Buyback Antam Turun 3.000 ke 495.000

Buyback emas Antam turun 3.000 ke Rp495.000/gram,


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro