Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Jelang Pengumuman Fed Rate, Indeks Hanya Mampu Naik Tipis

Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Rabu (28/10/2015) kembali menguat. Makin mendekati pengumuman jadi tidaknya kenaikan Fed Rate, indeks dolar hanya mampu menguat tipis.
Indeks dolar hanya mampu menguat tipis/Antara
Indeks dolar hanya mampu menguat tipis/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Rabu (28/10/2015) kembali menguat.

Makin mendekati pengumuman jadi tidaknya kenaikan Fed Rate, indeks dolar hanya mampu menguat tipis.

Seperti diketahui Federal Reserve menggelar rapat pada 27—28 Oktober. Kebijakan moneter bank sentral AS akan diumumkan Kamis dini hari WIB (29/10/2015).

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada pembukaan perdagangan hari ini menguat 0,08% ke 96,979. Pada Selasa, indeks dolar menguat 0,05% ke 96,906.

Pada pk. 07.09 WIB, indeks yang menjadi tolok ukur kekuatan dolar AS terhadap 10 mata uang utama  menguat ke 96,982, dan bergerak di kisaran 96,954—96,989. 

Penurunan minyak dan gas alam menekan mata uang dari negara-negara penghasil komoditas.

Di samping itu, pasar uang juga memonitor pertemuan dua hari Federal Reserve.

"Semua orang sedang menunggu untuk melihat apa yang Fed tawarkan," kata Heinz-Gerd Sonnenschein, Ahli Strategi Deutsche Postbank AG seperti dikutip Bloomberg, Rabu (28/10/2015).

Fed tidak diharapkan untuk memperketat kebijakan moneternya pekan ini, perhatian akan berfokus pada bagaimana penurunan minyak dan perlambatan ekonomi China mempengaruhi bank sentral AS.

Sementara itu rilis data pesanan untuk alat berat di AS tak terduga turun pada bulan September.

 

Posisi indeks dolar AS 

 

Pk.07:09 WIB

(28 Oktober)

 96,982

(+0,08%)

Buka

(28 Oktober)

96,979

(+0,08%)

 27 Oktober

 96,906

(+0,05%)

 

 

 

  

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro