Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia memperkirakan total pendapatan pada 2016 mencapai Rp888,51 miliar atau naik 19,04% dari proyeksi pendapatan tahun ini.
Dalam rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2015-revisi, Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksi total pendapatan sebesar Rp746,41 miliar.
Penaikan pendapatan pada 2016 diperkirakan karena adanya peningkatan dari pos pendapatan usaha sebesar 12,3% menjadi Rp795,99 miliar.
Proyeksi ini terangkum dalam RKAT 2016 yang disetujui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BEI, Rabu, (28/10/2015).
Biaya usaha BEI pada tahun depan diperkirakan sebesar Rp774,8 miliar, termasuk biaya pungutan OJK dengan asumsi 15% dari total pendapatan 2016.
Laba sebelum pajak diproyeksi Rp113,7 miliar. Setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp32,41 miliar, maka laba bersih BEI pada 2016 diperkirakan senilai Rp81,29 miliar.
Sementara itu, total aset BEI pada tahun depan diprediksi mencapai Rp2,08 triliun, meningkat 4,77% dari RKAT 2015-revisi sebesar Rp1,98 triliun.
Adapun, saldo akhir kas dan setara kas, termasuk investasi jangka pendek, diproyeksi Rp1,21 triliun.