Bisnis.com, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk. mencatatkan rugi bersih Rp506 miliar pada kuartal III/2015, utamanya disebabkan nilai tukar akibat penguatan dolar AS.
Menyesuaikan dampak tersebut, emiten jasa telekomunikasi berkode saham EXCL itu amencatatkan laba bersih yang dinormalisasi sebesar Rp74 miliar.
Siaran pers yang terbit pada Rabu (28/10/2015), menyebut pada kuartal III/2015 pendapatan XL bertumbuh 4% dari kuartal II/2015 (quarter on quarter/q-o-q). Penaikan pendapatan didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada bisnis utama sebesar 5% q-o-q. Layanan data naik 11% (q-o-q), sedangkan layanan data meningkat 5% (q-o-q).
Pada kuartal III/1015 EBITDA meningkat 10% (q-o-q) menjadi Rp2,2 triliun, mendorong margin EBITDA menjadi 38%.
Trafik data bertumbuh 52% pada kuartal III tahun ini dibandingkan dengan kuartal III/2014 (year-on-year/ y-o-y). Total pengguna data sebanyak 20 juta atau 49% dari total basis pelanggan. Hingga akhir September 2015, XL memiliki 1.018 BTS 4G. Adapun, total BTS XL mencapai ke 56.300.