Bisnis.com, JAKARTA—Depresiasi ringgit tidak mampu mendongkrak harga CPO di Bursa Malaysia pada awal perdagangan Jumat (16/10/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,17% ke harga 2.291 ringgit per ton.
Namun, harga CPO langsung terkoreksi dan merosot hingga 0,74% ke harga 2.270 ringgit per ton pada pukul 10.04 WIB. Kontrak kembali tertekan setelah kemarin ditutup melemah 1,42%.
CPO melanjutkan pelemahan meski ringgit pagi ini terdepresiasi di pasar spot. Ringgit telah merosot 1,09% ke 4,1655 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB.
Tekanan pada perdagangan CPO muncul dari data ekspor CPO Malaysia pada paruh pertama Oktober. Ekspor CPO Malaysia turun 8,8% ke 765.322 ton pada 1—15 Oktober 2015 dibandingkan periode yang sama pada 2014.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
16/10/2015 (10.04 WIB) | 2.270 | -0,74% |
15/10/2015 | 2,287 | -1,42% |
14/10/2015 | — | — |
13/10/2015 | 2.320 | +2,79% |
12/10/2015 | 2.257 | +1,80% |
Sumber: Bloomberg