Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Eropa mengakhiri tiga hari pelemahannya, setelah laporan kinerja emiten dilaporkan lebih baik dari perkiraan dan spekulasi investor jika data ekonomi yang buruk di tingkat global akan membuat bank sentral AS Federal Reserve menunda menaikkan suku bunga.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,46% atau 5,18 poin ke 360,99 pada penutupan perdagangan Kamis (15/10/2015).
Pada Rabu, bursa tertekan setelah data inflasi China dirilis dengan angka yang mengecewakan.
Keprihatinan atas kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia, ketidakpastian atas kebijakan Fed menyeret Stoxx 600 turun 13% dari level tertinggi di April.
" Saya pikir investor makin yakin kebijakan lebih lama. Ada sejumlah laporan laba, ada beberapa yang buruk juga, tapi itu OK," kata Ben Kumar, Manajer Investasi Seven Investment Management seperti dikutip Bloomberg, Jumat (16/10/2015).
Rilis data AS mengecewakann, seperti angka penjualan ritel yang dikombinasikan dengan laporan pengangguran mingguan yang lebih baik dari perkiraan saat ini. Investor berspekulasi Fed menaikkan suku bunganya pada Maret 2016.
"Kabar buruknya adalah ekonomi AS tampaknya memiliki sedikit goyangan, kabar baiknya The Fed tidak menaikkan tarif pada bulan (Oktober). orang sedikit mengikis spekulasi kenaikan suku bunga," kata Kumar.
Saham Unilever naik 3,6%, ProSiebenSat.1 Media SE naik 3,3%, Man Group Plc naik 5,2%,, Burberry Group Plc anjlok 8,3%, Sulzer AG tergelincir 1,7%. Volkswagen mundur 3,6%, TeliaSonera AB turun 3%.