Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO terkoreksi pada Kamis (15/10/2015), tertekan apresiasi tajam ringgit di pasar valas.
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,73% ke harga 2.303 ringgit per ton.
Komoditas tersebut terkoreksi setelah dua hari menguat tajam. Pada pukul 10.14 WIB, CPO melemah 1,47% ke harga 2.286 ringgit atau Rp7,39 juta per ton.
Ringgit yang menguat 1,83% ke 4,1050 per dolar AS membuat harga CPO merosot. Dalam 2 hari sebelumnya, harga CPO menanjak 4,65% ketika ringgit terdepresiasi 1,19%.
Namun, sentimen positif dari India berpeluang membatasi pelemahan atau membalik arah pergrakan harga CPO. Impor minyak sawit India tersurvei naik 12% dari 698.471 ton pada Agustus menjadi 783.734 ton pada September.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
15/10/2015 (10.14 WIB) | 2.286 | -1,74% |
14/10/2015 | — | — |
13/10/2015 | 2.320 | +2,79% |
12/10/2015 | 2.257 | +1,80% |
9/10/2015 | 2.217 | -2,59% |
Sumber: Bloomberg