Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Asia anjlok, setelah rilis data inflasi China yang melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1,3% pada Rabu, (14/10/2015), pk. 14.38 waktu Tokyo atau pk. 12.38 WIB.
Bursa melemah setelah muncul spekulasi jika langkah stimulus China tidak cukup untuk meningkatkan laju bursanya.
Sementara itu bursa Jepang melemah karena yen menguat untuk hari ketiga, di saat investor tengah meningkatkan permintaan safe haven.
"Inflasi yang lemah berkepanjangan tidak hanya akan membebani keuntungan perusahaan dan menambah beban utang, tetapi juga menyebabkan ekspektasi pasar yang buruk mengenai pendapatan dan harga," kata Jing Li, Ekonom HSBC Holdings Plc seperti dikutip Bloomberg, Rabu (14/10/2015).
Inflasi China yang dirilis hari ini di bawah perkiraan. Data ini menambah tekanan pasar, setelahs ebelumnya dirilis data impor China yang juga di bawah ekspektasi.
Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,9%, indeks Topix di bursa Jepang melemah 2,3%, indeks Australia S & P / ASX 200 tergelincir 0,1%, indeks Kospi di bursa Korsel Seoul turun 0,4%, S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%. Sementara itu Pasar di Indonesia dan Malaysia libur.